Digital Marketing

Mengenal Lebih Dekat dengan Shared Hosting: Pilihan Hosting Bersama yang Praktis

Shared hosting merupakan salah satu varian hosting yang menggunakan satu server fisik untuk menampung data dari beberapa website sekaligus. Dalam konteks ini, beberapa pengguna akan berbagi sumber daya, seperti bandwidth, daya komputasi, dan memori pada server yang sama.

Baca juga : Membangun Keberhasilan Bisnis dengan Strategi STP Marketing

Jadi, pada dasarnya, shared hosting dapat diartikan sebagai hosting bersama, di mana satu server digunakan oleh beberapa website. Meskipun sumber daya dibagi secara bersama-sama, penyedia hosting biasanya memastikan pembagian yang adil sesuai dengan paket yang dibeli oleh pengguna.

[penci_ads id=”penci_ads_1″]

Bagaimana Shared Hosting Bekerja?

Cara kerja shared hosting cukup sederhana. Data dari setiap website disimpan dalam satu server yang sama, tetapi ditempatkan dalam direktori atau folder yang terpisah. Hal ini memastikan bahwa data antar website tidak bercampur, memudahkan penyedia layanan hosting dalam mengelola server.

[penci_ads id=”penci_ads_2″]

Untuk memahaminya dengan lebih mudah, bayangkan sebuah stop kontak listrik dengan empat lubang yang digunakan untuk mengecas smartphone. Dalam analogi ini, stop kontak adalah server, dan setiap charger smartphone mewakili sebuah website. Setiap charger mendapatkan sumber daya sesuai dengan kapasitasnya.

[penci_ads id=”penci_ads_3″]

Namun, mirip dengan stop kontak yang bisa terganggu jika salah satu kabelnya rusak, shared hosting juga memiliki potensi dampak jika ada masalah pada satu website yang dapat memengaruhi website lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting

Setelah memahami cara kerjanya, penting untuk mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan shared hosting agar dapat membuat keputusan yang tepat.

Kelebihan Shared Hosting:

1. Biaya Terjangkau

Shared hosting menawarkan biaya yang lebih terjangkau karena satu server digunakan oleh banyak website. Biaya maintenance dan penggunaan server dibagi di antara semua pengguna, mengakibatkan biaya individu yang lebih rendah. Menurut Website Builder Expert, kisaran harga shared hosting mulai dari Rp45 ribu – Rp215 ribu per bulan.

[penci_ads id=”penci_ads_4″]

2. Mudah Digunakan

Selain harganya, shared hosting populer karena kemudahannya. Cocok untuk pemula atau pengguna non-teknis, penyedia shared hosting mengelola tugas administratif seperti pemeliharaan server, pembaruan perangkat lunak, dan manajemen keamanan.

[penci_ads id=”penci_ads_5″]

3. Fleksibilitas

Pengguna shared hosting mendapatkan akses ke control panel. Didesain secara intuitif, control panel memungkinkan pengguna untuk mengelola konten dan mengembangkan antarmuka pengguna website tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam.

[penci_ads id=”penci_ads_6″]

Kekurangan Shared Hosting:

1. Sumber Daya Terbatas

Dalam shared hosting, beberapa situs web berbagi sumber daya yang sama dalam satu server. Jika satu situs menggunakan terlalu banyak sumber daya, kinerja situs lainnya bisa terpengaruh.

[penci_ads id=”penci_ads_1″]

2. Server Rentan Down

Ketika satu situs web mengalami lonjakan traffic atau penggunaan sumber daya berlebihan, kinerja keseluruhan server dapat menurun, bahkan hingga tidak dapat diakses.

[penci_ads id=”penci_ads_2″]

3. Keamanan Rentan

Keamanan server dalam shared hosting kurang terjamin karena satu server digunakan oleh beberapa pengguna. Ini mencakup risiko seperti direktori bersama, IP address bersama, dan rentan terhadap serangan DDoS.

[penci_ads id=”penci_ads_3″]

4. Tidak Ada Akses Root

Tidak adanya akses root merupakan keterbatasan shared hosting. Akses root umumnya hanya tersedia pada VPS dan dedicated server, membatasi kemampuan pengguna untuk menjalankan sistem operasi atau menginstal aplikasi tertentu.

[penci_ads id=”penci_ads_4″]

Baca juga : Cara Membangun Personal Branding: Langkah Demi Langkah

Kapan Sebaiknya Menggunakan Shared Hosting?

Keputusan untuk menggunakan shared hosting sebaiknya didasarkan pada kebutuhan dan kondisi tertentu. Berikut adalah situasi yang mendukung penggunaan shared hosting:

  • Web Kecil atau Pemula: Website pribadi atau kecil, seperti portofolio, cocok untuk shared hosting karena tidak memerlukan banyak sumber daya.
  • Anggaran Terbatas: Shared hosting memberikan solusi ekonomis, sangat sesuai untuk anggaran pembuatan website yang terbatas.
  • Proyek Sekali Jalan: Shared hosting dapat dimanfaatkan untuk proyek sementara atau event tertentu dengan budget yang lebih terjangkau.
  • Web Tanpa Transaksi: Shared hosting cocok untuk website informatif yang tidak melakukan transaksi online. Keamanan shared hosting kurang cocok untuk data sensitif.
  • Lalu Lintas Web Rendah: Jika traffic web relatif rendah, shared hosting bisa menjadi pilihan yang cukup baik.

Pemahaman yang baik tentang kelebihan dan kekurangan shared hosting akan membantu Anda membuat keputusan hosting yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Tetaplah mempertimbangkan pertumbuhan masa depan dan persyaratan teknis yang mungkin diperlukan saat memilih jenis hosting.

[penci_ads id=”penci_ads_5″]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *