Personal branding telah menjadi konsep penting dalam dunia bisnis dan media sosial. Menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya “Strategi Semut Melawan Gajah,” membangun personal branding memerlukan kreativitas dan inovasi. Proses ini mirip dengan menciptakan elemen-elemen merek, mulai dari memberikan nama yang unik, merumuskan strategi posisi, mengkomunikasikan pesan penting, hingga mengelola merek tersebut secara berkelanjutan.
Rangkuti mengemukakan bahwa personal branding dapat diwujudkan melalui empat tahap yang dikenal sebagai “Personal Branding Pyramid”:
[penci_ads id=”penci_ads_1″]
1. Menentukan Identitas Diri
Menurut Rangkuti, langkah paling dasar dalam membangun personal branding adalah menentukan identitas diri. Ini dilakukan dengan mengidentifikasi “core competence” atau keahlian inti yang dimiliki. Identifikasi ini memberikan dasar yang kuat untuk membentuk personal brand yang lebih solid daripada upaya yang acak.
Rangkuti menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri, “Apa yang harus saya lakukan untuk membedakan diri dari yang lain?” Langkah ini dapat ditempuh melalui analisis SWOT, yaitu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Tahap pertama ini melibatkan penentuan keahlian atau keterampilan terbaik yang dimiliki. Langkah ini sangat krusial karena akan berdampak pada langkah-langkah selanjutnya.
Baca juga : Mengoptimalkan Potensi Bisnis Anda dengan Instagram Ads: Panduan Lengkap Pemasaran Digital
[penci_ads id=”penci_ads_2″]
2. Menentukan Aksi
Setelah mengidentifikasi keahlian utama, langkah berikutnya adalah menentukan aksi yang harus diambil. Langkah ini harus berhubungan dengan keahlian yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Sebagai contoh, jika kemampuan utama adalah public speaking, langkah kedua melibatkan perencanaan untuk membuat konten video tentang tips public speaking yang efektif. Atau, alternatif lainnya adalah menyelenggarakan kelas atau webinar tentang public speaking.
Hal yang penting dalam tahap ini adalah bahwa aktivitas yang dilakukan harus memiliki nilai dan memberikan manfaat kepada banyak orang. Hal ini sejalan dengan pandangan Rangkuti bahwa personal branding bukan hanya tentang menarik perhatian, tetapi lebih tentang memberikan nilai yang relevan dan bermanfaat bagi orang lain.
[penci_ads id=”penci_ads_3″]
3. Membangun Citra
Langkah selanjutnya adalah membangun citra atau “positioning.” Setelah mengidentifikasi keahlian utama dan aksi yang akan diambil, langkah ini melibatkan pencarian posisi yang tepat.
Menurut Rangkuti, membangun citra dilakukan dengan mengidentifikasi target pasar dan elemen yang membedakan produk atau jasa kita dari pesaing. Ini melibatkan identifikasi karakteristik dan kualitas yang membuat kita berbeda.
Misalnya, jika dalam tahap sebelumnya telah diputuskan untuk menghasilkan konten public speaking, langkah selanjutnya adalah membuat konten yang khas dengan sentuhan humor untuk memberikan pengalaman yang ringan dan menarik bagi audiens. Dengan demikian, citra kita akan dikenal sebagai pengedukasi yang mengemas materi dengan humor. Hal ini membedakan kita dari pesaing.
Pentingnya langkah ini sejalan dengan pandangan Rangkuti bahwa dengan membangun citra yang berbeda, produk atau jasa yang kita tawarkan akan sulit ditiru oleh pesaing.
Baca juga : Memanfaatkan Media Sosial untuk Meningkatkan Lalu Lintas Situs Web Anda
[penci_ads id=”penci_ads_4″]
4. Mengelola Merek Pribadi
Tahap terakhir dalam membangun personal branding adalah mengelola merek pribadi. Setelah langkah 1 hingga 3 dilakukan dengan benar, yang diperlukan adalah menjaga dan memelihara merek secara konsisten.
Manajemen merek dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti mengadakan giveaway atau kuis berhadiah yang berkaitan dengan keahlian kita. Penting untuk diingat bahwa tahap ini adalah bagian yang sangat penting. Upaya keras yang telah diinvestasikan dalam membangun personal branding bisa sia-sia jika manajemen merek tidak dilakukan dengan baik.
Seperti yang diungkapkan oleh Rangkuti, mengelola merek secara konsisten dan efektif adalah kunci utama. Salah satu strategi yang efektif adalah memanfaatkan pemasaran dari mulut ke mulut atau word-of-mouth marketing (WOM).
[penci_ads id=”penci_ads_5″]
Kesimpulan
Empat langkah dalam membangun personal branding ini, sebagaimana diuraikan oleh Freddy Rangkuti dalam bukunya “Strategi Semut Melawan Gajah,” adalah fondasi penting bagi siapa pun yang ingin membangun kehadiran yang kuat dalam dunia bisnis atau media sosial. Penting untuk mengenali keahlian inti, mengambil tindakan yang bermanfaat, membangun citra yang khas, dan mengelola merek dengan cermat. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, siapa pun dapat memulai perjalanan membangun personal branding yang kuat dan relevan.
[penci_ads id=”penci_ads_6″]